Langsung ke konten utama

2015, TAHUN BARU, HARAPAN BARU, DAN SEMANGAT BARU


  
 
Hi everyone! It is good to see you again. Yeah, I know I can not see your face through this words from a beautiful-mind. It sounds crazy right? Okay, senang rasanya bisa menulis lagi di tahun yang baru ini. Mungkin ini bisa dikatakan tulisan pertama saya untuk di tahun 2015. Di tahun dimana resolusi yang sudah ditulis berharap dapat terselesaikan. Harapan yang selalu dipanjatkan disetiap doa, bahwa semoga kelak di tahun yang baru ini, 2015, mendapatkan hal-hal yang terbaik. Meski tidak dipungkiri bahwa tidak semuanya akan berjalan dengan baik. Tetapi, berharap akan mendapatkan yang baik-baik tidak salah bukan?

Mengenai tahun 2015, cukup sederhana akan resolusi saya. Saya hanya ingin bisa rajin menulis, rajin untuk menuangkan ide-ide yang tersangkut di kepala saya, agar kelak tak terbuang dengan sia-sia. Terkadang ide itu harus dipancing terlebih dahulu agar dia, iya! Sang “ide” bisa keluar dari sangkar berharganya. Dengan begitu, apa yang tersangkut bisa dikenang dan bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Menurut penilaian saya terhadap apa yang saya lakukan di sepanjang tahun 2014, saya masih tidak tahu pasti apakah resolusi saya di tahun 2014 itu sudah tercapai atau belum atau bahkan bisa jadi saya tidak mempunyai hal yang biasanya menjadi topic menjelang tahun baru itu. Ya, siapa lagi kalau bukan “resolusi”. Dan menurut saya, kata “tidak” dengan “belum” tentu saja berbeda. Kalau “tidak” itu berarti tidak ada lanjutan untuk melakukan atau bahkan tidak ada niatan untuk melakukan. Sedangkan “belum” menurut saya berarti sudah ada langkah awal untuk memulai atau bisa dikatakan ada niatan untuk melakukan namun belum terselesaikan entah itu terhalang sesuatu atau apa, saya tidak tahu pasti. 

Jujur saja, saya tidak mempunyai resolusi di tahun 2014 atau bahkan lupa. Oleh karenanya, mengingat tahun sebelumnya saya tidak mempunyai goal apapun itu namanya. Saya berpikir bahwa, sebenarnya bosan juga ketika di kehidupan kita yang begitu banyak cerita hingga tak tahu harus menceritakan dari mana tidak mempunyai goal atau apapun itu. Karenanya saya berpikir, bahwa seperti tidak ada perjuangan dari apa yang layak untuk diperjuangkan. Belajar dari tahun sebelumnya,  saya mencoba untuk membuat goal tersebut. Dan itu cukup sederhana, seperti yang saya sebutkan tadi. Saya bisa rajin untuk menulis. Tulisan apapun itu. Terlebih mengenai tentang film. Karena hal itulah yang membuat saya mengerti tentang diri saya, bahkan bisa mengeti dunia. Walaupun tidak dalam cakupan luas. Tapi saya senang akan hal itu. Saya akan berusaha untuk disiplin, disiplin akan hal menulis yang berkaitan tentang film. Entah itu sebuah ulasan, pengetahuan, pendapat, dan lain sebagainya. Yang penting saya bisa rajin menulis. Dan kuncinya adalah “disiplin”. Just for your information! I love book. I love movies. And I love when the book put into the movies. That give some more senses.

Kembali lagi di tahun 2015. Setelah resolusi, ada harapan yang tak lupa diselipkan di tahun baru ini. Untuk itu, mari kita bersama-sama membuka di tahun yang baru ini dengan berprasangka baik. Selalu memanjatkan doa dengan harapan kebaikan terus menyelimuti kita. Dan melakukan apapun itu dalam tanda kutip hal yang bersifat positif yang membuat kita senang dan cinta apa yang kita lakukan. Bertambahnya tahun bertambahnya pula usia saya. Saat ini saya sudah menginjak kepala dua. Ya, saya sudah berusia dua puluh tahun sejak di bulan ke sembilan. Usia dimana sedikit lagi menuju pintu realitas. Harapan saya untuk tahun ini, saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang lebih percaya diri. Yakin bahwa saya mempunyai kemampuan yang luar biasa, yang semoga bisa bermaanfaat untuk orang-orang di sekeliling saya. Berharap bahwa saya selalu dikelilingi orang-orang yang menyayangi saya. Amin….

Untuk itu, di tahun 2015 ini mari kita keluarkan semua semangat kita dan dengan sepenuh hati menjalakan resolusi kita agar satu demi satu dapat terselesaikan dengan baik. Bukan hanya sekedar catatan yang ditulis lalu dibiarkan begitu saja. Serta membuka tahun yang baru ini dengan berprasangka baik dengan harapan semoga kebaikan terus selalu menyelimuti kita. Amin…..

Once again! I would like to say Happy New Year everyone! All the best for us in this year :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIG EYES: KISAH NYATA TENTANG SENI DAN SENI PENIPUAN

[The Weinstein Company / Electric City Entertainment] . Directed by Tim Burton. Starring Amy Adams, Christoph Waltz, Danny Huston, Krysten Ritter, Jason Schwartzman, Terence Stamp, Jon Polito. Genre Drama, Crime, Biography. Runtime 105 minutes. Rate 7.4/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated PG-13 for thematic elements and brief strong language. “Menurutku, apa yang Keane lakukan itu luar biasa. Pastilah karyanya bagus. Jika tidak, maka tidak akan ada orang sebanyak itu yang menyukainya.” –Andy Warhol Big Eyes adalah sebuah film biografi yang disutradarai oleh Tim Burton. Film ini merupakan based on true story mengenai kehidupan sosial di era 50-an. Fyi, ini merupakan film pertama live-action Tim Burton tanpa adanya kolaborasi antara Johnny Depp maupun Helena Bonham Carter.  Big Eyes menceritakan tentang kisah seorang pelukis bernama Margaret. Dirinya adalah seorang pelukis wanita yang menghasilkan mahakarya luar biasa hingga terkenal di seluruh dunia. Nam

The Hundred-Foot Journey: Ketika India dan Perancis Bertemu Melalui Makanan

[Amblin Entertainment/DreamWorks Studios/Harpo Films] Sutradara Lasse Hallstörm . Penulis Skenario Steven Knight. Pemain Helen Mirren, Om Puri, Manish Dayal, Charlotte Le Bon. Genre Drama, Comedy, Romance. Durasi   124 menit. Rate 8/10.      “Indian cannot become French, and the French cannot become Indian”—Papa Makanan bisa dikatakan sebagai penghubung atas sebuah perbedaan, salah satunya perbedaan antara dua kultur yang berbeda. Merayakan tema yang diusung oleh Grand Story Magazine kali ini, Tolerance and Acceptance , agaknya bisa dilakukan dengan cara menonton film-film yang memiliki tema relevan. Film The Hundred-Foot Journey salah satunya. Film yang disutradarai oleh Lasse Hallstörm ini berfokus pada bagaimana cara ketika dua kultur yang berbeda bertemu. The Hundred-Foot Journey merupakan film drama bernuansa makanan yang diangkat berdasarkan novel karya Richard C. Morais, seorang ekspatriat Amerika yang lahir di Portugal dan besar di Switzerland, disutra

GONE GIRL : PSIKOPAT-PEMBUNUH YANG PENUH PERHITUNGAN

[Twentieth Century Fox Film Corporation / Regency Enterprises / TSG Entertainment] . Directed by David Fincher. Starring Ben Affleck, Rosamund Pike, Neil Patrick Harris, Tayler Perry, Carrie Coon, Kim Dickens. Genre Drama, Mystery, Thriller. Realease Date 3 Oktober 2014. Runtime 149 minutes. Rate 8.2/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated R for a scene of bloody violence, some strong sexual content/nudity, and language. “ When two people love each other and they can't make that work, that's the real tragedy ”—Anne Dunne Film Gone Girl merupakan film garapan sutradara David Fincher yang memfokuskan pada kisah seorang istri yang menghilang. Hebatnya, ketika melihat film ini ibarat bermain puzzle atau bahkan seperti naik roller coster. Penuh teka-teki, misteri, dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. For your information, film Gone Girl ini menjadi film David Fincher dengan penghasilan terbesar menggantikan film The Curious Case of Benja