Langsung ke konten utama

Paterson: Supir Bus sekaligus Si Pujangga Manis


"Puisi terjemahan seperti mandi memakai jaket"

Begitulah salah satu potongan percakapan antara Paterson dengan seorang laki-laki berwajah Asia di penghujung jalan cerita film Paterson. Paterson, yang ditulis sekaligus digarap oleh Jim Jarmusch ini ialah sajian film bergambar dengan sentuhan karya sastra berupa puisi.

Paterson diceritakan sebagai sopir bus yang pandai merangkai kata menjadi puisi indah nan bermakna. Hidupnya sederhana. Ia tinggal dengan sang kekasih yang menyukai segala apapun itu asal berwarna hitam dan putih. Serta, seekor anjing bulldog Inggris yang berotot. Tak hanya itu, tiap harinya pun ia selalu bertemu dengan orang kembar.

Untuk melihat film ini agaknya membutuhkan sedikit kesabaran. Karena ceritanya pun disajikan agak sedikit lambat. Bagi yang tak menyukai dengan alur model begini bakalan dilanda rasa bosan. Tapi, kebosanan itu akhirnya lambat laun akan tergantikan dengan suara voice over Paterson saat membacakan karya puisi-puisinya yang ia tulis di jurnal rahasia miliknya.

Love Poem

We have plenty of matches in our house.
We keep them on hand always.
Currently our favorite brand is Ohio Blue Tip,
though we used to prefer Diamond brand.


Puisi pembuka ini menurut saya membawa daya tarik tersendiri. Supaya penonton menyimak lagi alur cerita Paterson sampai habis (meski begitu agaknya masih ada rasa bosan). Tapi, justru ini nilai jual untuk memunculkan rasa penasaran penonton agar melahap keseluruhan teks film. Rasa penasaran pun itu bisa digambarkan seperti bilang "puisi apalagi yang Paterson ciptakan selanjutnya nih".

Di sisi lain, konflik dalam film inipun tak neko-neko. Puncaknya hanya ketika jurnal yang berisi puisi-puisi Paterson dirusak habis-habisan oleh anjing kesayangan sang kekasih, si Marvin. Tak ada emosi, kesedihan pun muncul sedikit porsinya. 

Sedikit bergeser dari alur cerita yang begitu datar itu. Karena hal satu ini juga nggak bisa dilewatkan begitu saja yakni, karakter si pacar, Laura. Saya menyukai karakter si Laura ini. Disini Laura digambarkan wanita yang innocent. Laura yang suka mendekor ulang sesuatu. Laura dengan tipe orang apapun itu asal kamu suka ya dilakukan, tidak peduli asal nyaman dengan diri sendiri. Selesai. Inilah yang bikin menimbulkan rasa "ugh geregetan apa-apa hitam putih."

Kalaupun kalian menyukai puisi atau punya rasa ingin tahu akan hal puisi si Paterson ini. Tonton saja film yang dibintangi oleh si Kylo Ren, alias Adam Driver. Film ini pun, menurut suatu internet movie database merupakan film dengan sedikit unsur humoris. Cukup nikmat untuk dicoba di akhir pekan kalian. Plus, gratis puisi dari Paterson, si supir bus sekaligus pujangga manis.

Arie Nr.
@arie90skid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIG EYES: KISAH NYATA TENTANG SENI DAN SENI PENIPUAN

[The Weinstein Company / Electric City Entertainment] . Directed by Tim Burton. Starring Amy Adams, Christoph Waltz, Danny Huston, Krysten Ritter, Jason Schwartzman, Terence Stamp, Jon Polito. Genre Drama, Crime, Biography. Runtime 105 minutes. Rate 7.4/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated PG-13 for thematic elements and brief strong language. “Menurutku, apa yang Keane lakukan itu luar biasa. Pastilah karyanya bagus. Jika tidak, maka tidak akan ada orang sebanyak itu yang menyukainya.” –Andy Warhol Big Eyes adalah sebuah film biografi yang disutradarai oleh Tim Burton. Film ini merupakan based on true story mengenai kehidupan sosial di era 50-an. Fyi, ini merupakan film pertama live-action Tim Burton tanpa adanya kolaborasi antara Johnny Depp maupun Helena Bonham Carter.  Big Eyes menceritakan tentang kisah seorang pelukis bernama Margaret. Dirinya adalah seorang pelukis wanita yang menghasilkan mahakarya luar biasa hingga terkenal di seluruh dunia. Nam

The Hundred-Foot Journey: Ketika India dan Perancis Bertemu Melalui Makanan

[Amblin Entertainment/DreamWorks Studios/Harpo Films] Sutradara Lasse Hallstörm . Penulis Skenario Steven Knight. Pemain Helen Mirren, Om Puri, Manish Dayal, Charlotte Le Bon. Genre Drama, Comedy, Romance. Durasi   124 menit. Rate 8/10.      “Indian cannot become French, and the French cannot become Indian”—Papa Makanan bisa dikatakan sebagai penghubung atas sebuah perbedaan, salah satunya perbedaan antara dua kultur yang berbeda. Merayakan tema yang diusung oleh Grand Story Magazine kali ini, Tolerance and Acceptance , agaknya bisa dilakukan dengan cara menonton film-film yang memiliki tema relevan. Film The Hundred-Foot Journey salah satunya. Film yang disutradarai oleh Lasse Hallstörm ini berfokus pada bagaimana cara ketika dua kultur yang berbeda bertemu. The Hundred-Foot Journey merupakan film drama bernuansa makanan yang diangkat berdasarkan novel karya Richard C. Morais, seorang ekspatriat Amerika yang lahir di Portugal dan besar di Switzerland, disutra

GONE GIRL : PSIKOPAT-PEMBUNUH YANG PENUH PERHITUNGAN

[Twentieth Century Fox Film Corporation / Regency Enterprises / TSG Entertainment] . Directed by David Fincher. Starring Ben Affleck, Rosamund Pike, Neil Patrick Harris, Tayler Perry, Carrie Coon, Kim Dickens. Genre Drama, Mystery, Thriller. Realease Date 3 Oktober 2014. Runtime 149 minutes. Rate 8.2/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated R for a scene of bloody violence, some strong sexual content/nudity, and language. “ When two people love each other and they can't make that work, that's the real tragedy ”—Anne Dunne Film Gone Girl merupakan film garapan sutradara David Fincher yang memfokuskan pada kisah seorang istri yang menghilang. Hebatnya, ketika melihat film ini ibarat bermain puzzle atau bahkan seperti naik roller coster. Penuh teka-teki, misteri, dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. For your information, film Gone Girl ini menjadi film David Fincher dengan penghasilan terbesar menggantikan film The Curious Case of Benja