“Kalau lihat film saya merasa menemukan jati diri saya”, ungkap Arie.
Perempuan
kelahiran 27 Septemper 1994 ini sangat menyukai sesuatu gambar bergerak alias
film. Dia mulai menyukai film sejak dia di bangku SD. Dan untuk pertama kali
dia menonton film di bioskop saat dia kelas 3 SD.
“Film
yang pertama yang saya tonton pertama kali itu Fantasi, film jebolan dari Akademi
Fantasi Indosiar. Saya waktu itu nonton film fantasi sama kakak saya”,
kenangnya sambil tersenyum.
Alasan
dia menyukai film karena menurutnya, film memberikan dia imajinasi, pelajaran hidup,
serta dia bisa mengetahui dunia melalui film. Dia bisa menghabiskan waktunya dengan
menonton lima film lebih dalam sehari.
“Saya
nonton film itu biasanya seharian penuh antara empat sampai lima film”,
katanya.
Dan dia juga bisa menghabiskan waktunya datang ke bioskop untuk menonton film sebulan bisa tiga hingga lima kali.
Dan dia juga bisa menghabiskan waktunya datang ke bioskop untuk menonton film sebulan bisa tiga hingga lima kali.
Kecintaan
akan film ini, Arie menularkan kepada teman-temannya. Karena dia sering mengajak
teman-temannya ke bisokop untuk menonton film. Dan teman-temannya yang
diajaknya itu sekarang ikut-ikutan suka film karenanya.
“Iya
kalau nonton film di bioskop pasti ngajak teman dan teman saya itu sekarang jadi
ketagihan lihat film gara-gara saya”, ujarnya sambil tertawa. Film-film
yang ia sukai kebanyakan bergenre science-fiction, action, dan juga crime.
Baginya genre film seperti itu membuatnya merasa tertantang dan membuat imajinasinya
semakin tinggi.
Melihat
kecintaanya sering pergi ke bisokop, perempuan berumur 20 tahun ini bercita-cita
ingin buka bioskop sendiri. Keinginan muncul ini saat dia duduk dibangku SMP. “Saya
ingin sekali bisnis bioskop apalagi ingin buka bioskop IMAX atau Blitz Megaplex
karena di Surabaya belum ada bioskop itu”, katanya.
Namun
tentunya untuk mewujudkan keinginannya tersebut tidaklah mudah. Dia harus mempersiapkan
dirinya salah satunya dengan menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Kelak dengan
ilmu yang ia dapatkan, ia berharap bisa mewujudkan cita-citanya menjadi pembisnis
bioskop. “Iya saya kuliah dulu dengan sungguh-sungguh. Ilmu dijemput rezeki
diantar”, ujar salah satu mahasiswa sekolah tinggi ilmu komunikasi ini.
Karena
menurutnya, dengan ilmu yang ia dapatkan ia bisa mempergunakannya dengan baik
di dunia kerja nanti. Dan setelah mendapatkan cukup uang ia ingin membuka bisnis
bioskop sesuai keinginannya itu. “Belajar dulu yang sungguh-sungguh, terus direalisasikan
di dunia kerja sebaik mungkin. Nanti kalau sudah cukup uang dari hasil yang saya
dapatkan selama bekerja nanti baru bisnis bioskop,” ungkapnya.
P.S : Ini adalah sebuah ulasan tentang diri saya dalam bentuk features news. Salam kenal ya :)
Komentar
Posting Komentar