Langsung ke konten utama

BOYHOOD : RANGKUMAN PERJALANAN HIDUP DARI KECIL HINGGA DEWASA




Satu kata “WOW!”, itulah yang terbesit di dalam benak gue ketika nonton film yang memenangkan piala Golden Globes 2015 ini untuk kategori Best Motion Picture, Drama, Boyhood. Bayangin film Boyhood ini telah menghabiskan waktu selama dua belas tahun untuk menggarap film ini. Dalam film ini diperlihatkan bagaimana perkembangan sang anak, Mason dan Samantha dari mereka kecil hingga dewasa. It’s surprisingly outstanding!

            Film yang ditulis sekaligus disutradari oleh Richard Linklater ini bercerita tentang kisah kehidupan Mason (Ellar Coltrane) beserta keluarganya. Uniknya, film ini mengambil latar saat Mason masih kecil, masih duduk dibangku sekolah dasar hingga masuk ke perguruan tinggi. Mason dan saudara perempuannya, Samantha (Lorelei Linklater) menjalani kehidupannya seperti halnya orang-orang. Mason dan Samantha merupakan anak-anak yang broken-home dimana sang ibu Olivia (Patricia Arquette) bercerai dengan sang ayah (Ethan Hawke). Perceraiannya yang terjadi pada kedua orang tuanya, membuat Mason dan Samantha tinggal dengan sang ibu. Pertama memang hubungan antara sang ibu dengan sang ayah tidak baik, namun lambat laun hubungan mereka menjadi baik demi kedua anak mereka. Mason dan Samantha, setiap akhir pekan mereka tinggal bersama ayah kandungnya. Mason, Samantha, dan Mom mereka tinggal dirumah yang sederhana. Namun, ada urusan yang cukup mendesak dimana sang ibu harus menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi, membuat mereka harus pindah rumah ke Houston. Saat mereka di Houston, mereka menjalani kehidupan mereka seperti biasanya. Sampai suatu ketika, sang ibu bertemu dengan Profesor Bill Welbrock (Marco Perella). Professor Bill Wellbrock adalah dosen sang ibu saat diperkuliahan. Professor Bill dan sang ibu akhirnya menikah. Mason dan Samantha akhirnya mempunyai keluarga baru sekaligus mempunyai saudara tiri yang seumuran dengan mereka yakni, Mindy (Jamie Howard) dan Randy (Andrew Villareal). 

            Professor Bill Welbrock memperlakukan Mason dan Samantha seperti halnya anak kandungnya sendiri. Meski kini Mason dan Samantha memiliki keluarga baru, namun mereka tetap tidak lupa dengan ayah kandungnya. Mereka setiap akhir pekan selalu menghabiskan waktu bersama dengan ayah kandung mereka bermain bowling. Mason dan Samantha menceritakan tentang keseharian mereka kepada ayah mereka. Dari Samantha memiliki pacar bernama Garret sampai bercerita tentang kehidupan sang ayah. 

            Hari demi hari, Mason dan Samantha menjalani kehidupannya dengan papa baru mereka, Profesor Bill dan saudara tiri mereka Mindy dan Randy. Namun, ada sikap yang berbeda dengan Profesor Bill. Ayah tiri mereka sering berteriak kepada Mason dan Samantha, tak jarang pula Randy dan Mindy juga sering terkena marahan dari ayah mereka. Ternyata, Profesor Bill sering meminum minuman keras secara diam-diam. Sampai suatu ketika, Profesor Bill minum minuman keras tersebut dihadapan semua keluarganya, Mason, Samantha, Mindy, Randy dan Olivia, sang ibu. Dan membuat sang ibu geram dan akhirnya meninggalkan Profesor Bill. 

            Setelah kejadian tersebut, Mason dan Samantha tinggal sementara dirumah Carol (Barbara Chisholm), teman ibunya. Mason dan Samantha mulai beranjak remaja. Mason mulai mengenal wanita dan bergaul dengan teman-temannya seperti biasanya. Saat Mason duduk dibangku sekolah menengah pertama, sang ibu, Olivia sudah menyelesaikan gelar masternya dan menjadi dosen psikologi di salah satu perguruan tinggi. Olivia, sang ibu, merayakan thanksgiving dirumah dan mengajak para mahasiswanya untuk tidak sungkan-sungkan datang kerumahnya. Saat pesta thanksgiving sang ibu, bertemu dengan lelaki bernama, Jim (Brad Hawkins). Dan akhirnya, Jim dan Olivia, sang ibu menikah. Sang ayah kandung juga akhirnya menikah dengan Annie (Jeni Tooley) dan memiliki anak laki-laki bernama, Connor (Landon Collier).

            Mason telah menginjak usia 15 tahun. Mason merubah penampilannya dari rambutnya, kukunya, dan mulai menggeluti hobinya, memotret. Mason mendapat kejutan saat ulang tahun yang ke-15 tahun. Mason mendapatkan kado kecil dari sang ayah kandung, sebuah black album The Beatles. Senapan dari sang kakek, sebuah Al-kitab dari sang nenek. Dan kemeja biru beserta jas dan dasinya dari Annie, istri dari ayahnya. Dan saat Mason berusia ke-15 tahun pula, kehidupan rumah tangga sang ibu dengan Jim tidak begitu baik dan membuat mereka akhirnya bercerai. 

            Mason mulai masuk ke sekolah menengah atas, disini Mason mulai menjalani hubungan dengan seorang perempuan bernama Sheena (Zoe Graham). Namun, sayangnya hubungan itu tidak lama. Mereka harus berpisah karena Mason akan pergi untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Sheena merasa kecewa kepada Mason. Namun, Mason tidak bisa berbuat apa-apa karena itu memang sudah menjadi keputusannya. Di malam setelah perayaan kelulusan Mason, sang ayah mengajak Mason pergi untuk melihat persiapan konser Jimmy (Charlie Sexton). Jimmy adalah teman dekat sang ayah. Dan sampai diakhir cerita, Mason sudah dewasa. Mason mulai masuk ke perguruan tinggi. Dan Mason bertemu dengan teman barunya, Dalton (Maximillian Mcnamara), Barb (Taylor Weaver), dan Nicole (Jessi Mechler).

Secara keseluruhan membutuhkan kesabaran untuk menonton film Boyhood ini. Karena memang durasinya yang cukup lama, yakni 165 menit. Dari segi filming, this is the best ever!. Tidak heran, film Boyhood ini banyak masuk dalam nominasi di berbagai penghargaan berkelas. Sebut saja, Academy Awards Oscars, Golden Globes, BAFTA, Critics Choice Awards, Screen Actor Guild Awards, sampai Film Independent Spirit Awards.

            Kualitas acting dari para pemain pendukung seperti Ethan Hawke dan Patricia Arquette juga tidak diragukan lagi. Patut diapresiasi untuk semua pemain dalam film Boyhood ini. Bagaimana tidak, mereka harus menandatangai kontrak film yang pembuatan filmnya memakan waktu selama 12 tahun *standing applause*. Tak lupa dari pemain utama film Boyhood, Ellar Coltrane aktingnya juga cukup apik. Dari memerankan Mason seorang bocah laki-laki berumur 7 tahun hingga beranjak dewasa, 18 tahun. Overall is pretty good.

            Sang sutradara sekaligus penulis cerita, Richard Linklater juga sangat telaten dan sabar dalam membuat film ini. Memakan waktu, tenaga, dan ide dalam menggarap film ini yang akhirnya membawanya sebagai Best Director dalam penghargaan Golden Globes 2015.  Meski dalam segi screenplay sedikit membuat penonton, terutama saya merasa sedikit bosan, namun semua tertutupi dengan rangkuman film yang dikemas oleh Richard Linklater secara apik. Menurut saya, Richard Linklater berhasil membuat film Boyhood ini sesuai dengan tujuannya, yakni film yang menceritakan kehidupan bocah laki-laki dari umur 7 tahun hingga beranjak dewasa, layaknya kehidupan di dunia nyata. So, the conclusion is, Boyhood pretty good overall. It truly amazing to watch! Higly recommended!. (anr


Just for your information, Boyhood won : 
Golden Globes : Best Motion Picture --Drama, Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Motion Picture (Patricia Arquette), Best Director.  
Critics’ Choice Awards : Best Picture, Best Supporting Actress, Best Young Actor/Actress, Best Director. 


Watch Boyhood Official Trailer
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Hundred-Foot Journey: Ketika India dan Perancis Bertemu Melalui Makanan

[Amblin Entertainment/DreamWorks Studios/Harpo Films] Sutradara Lasse Hallstörm . Penulis Skenario Steven Knight. Pemain Helen Mirren, Om Puri, Manish Dayal, Charlotte Le Bon. Genre Drama, Comedy, Romance. Durasi   124 menit. Rate 8/10.      “Indian cannot become French, and the French cannot become Indian”—Papa Makanan bisa dikatakan sebagai penghubung atas sebuah perbedaan, salah satunya perbedaan antara dua kultur yang berbeda. Merayakan tema yang diusung oleh Grand Story Magazine kali ini, Tolerance and Acceptance , agaknya bisa dilakukan dengan cara menonton film-film yang memiliki tema relevan. Film The Hundred-Foot Journey salah satunya. Film yang disutradarai oleh Lasse Hallstörm ini berfokus pada bagaimana cara ketika dua kultur yang berbeda bertemu. The Hundred-Foot Journey merupakan film drama bernuansa makanan yang diangkat berdasarkan novel karya Richard C. Morais, seorang ekspatriat Amerika yang lahir di Portugal dan besar di Switzerland, disutra

GONE GIRL : PSIKOPAT-PEMBUNUH YANG PENUH PERHITUNGAN

[Twentieth Century Fox Film Corporation / Regency Enterprises / TSG Entertainment] . Directed by David Fincher. Starring Ben Affleck, Rosamund Pike, Neil Patrick Harris, Tayler Perry, Carrie Coon, Kim Dickens. Genre Drama, Mystery, Thriller. Realease Date 3 Oktober 2014. Runtime 149 minutes. Rate 8.2/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated R for a scene of bloody violence, some strong sexual content/nudity, and language. “ When two people love each other and they can't make that work, that's the real tragedy ”—Anne Dunne Film Gone Girl merupakan film garapan sutradara David Fincher yang memfokuskan pada kisah seorang istri yang menghilang. Hebatnya, ketika melihat film ini ibarat bermain puzzle atau bahkan seperti naik roller coster. Penuh teka-teki, misteri, dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. For your information, film Gone Girl ini menjadi film David Fincher dengan penghasilan terbesar menggantikan film The Curious Case of Benja

THE BEST OF ME : AKU SUKA SIAPA AKU SAAT AKU BERSAMAMU

[DiNovi Pictures / Finch Entertainment / Relativy Media] . Directed by Michael Hoffman. Starring James Marsden, Michelle Monaghan, Luke Bracey, Liana Liberato, Gerald McRaney, Robby Rasmussen, Sean Bridges. Genre Drama, Romance. Realease Date 17 Oktober 2014. Runtime 118 minutes. Rate 6.6/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated PG-13 for sexuality, violence, some drug content and brief strong language . “ Aku suka siapa aku saat aku denganmu, Amanda. Kau adalah teman tersayangku, cinta terdalamku. Kau adalah yang terbaik dariku. Selamanya ,” –Dawson.  Cinta lama bersemi kembali atau lebih tepatnya bertemu dengan cinta terdalammu setelah lebih dari dua abad lamanya. Dan kamu sampai sekarang masih mencintainya, meski saat ini kamu tidak bersama dengan dirinya. Sekarang kamu dipertemukan lagi dengan cintamu itu. Ya, seperti sebuah keajaiban, seperti sebuah takdir. Hal tersebut dapat kamu saksikan dalam film The Best of Me garapan sutradara Michael Hoffman. Dibintangi Jame