[Paramount Pictures / Warner Bros.
/ Legendary Pictures / Syncopy]. Directed by Christopher Nolan. Starring Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Michael Caine, Jessica
Chastain, Mackenzie Foy, John Lithgow, Wes Bentley, David Gyasi. Genre Adventure. Release Date 7
November 2015. Runtime 169 minutes. Rate 8.8/10. Motion Picture
Rating (MPAA) Rated PG-13 for some
intense perilous action and brief strong language.
“
Do not go gentle into that good
night. Old age should burn and rave at close of day. Rage, rage against the
dying of the light ” ----Dr. Brand
Setelah tahun 2013 kita disuguhkan oleh Alfonso Cuaron dengan filmnya yang berlatar belakang space, Gravity. Kini giliran Christopher Nolan yang sukses membuat para pecinta film terpukau melalui filmnya Batman Trilogy dan Inception ini dengan sajian film yang berlatar belakang space, Interstellar. FYI, Film Interstellar ini terinspirasi dari teori fisikawan Kip Thorne dan metode tentang perjalanan luar angkasa dalam novel Contact karya Carl Sagan. So, bersiap-siaplah kalian untuk melihat perjalanan ke luar angkasa!
Saat itu bumi dilanda bencana dimana semua tanaman mati hanya menyisakan tanaman jagung serta badai debu yang terus-terusan tidak berhenti membuat bumi seakan-akan berakhir. Profesor John Brand (Michael Caine) adalah seorang peneliti dari NASA yang bertahun-tahun melakukan riset bahwa ada planet yang bisa ditempati layaknya bumi di galaksi lain. Hal ini dilakukan untuk aksi penyelamatan umat manusia melihat keadaan bumi yang sudah semakin parah. Cooper (Matthew McConaughey) adalah seorang petani yang berintelektual sekaligus seorang pilot yang handal. Cooper tinggal bersama ayah mertuanya, Donald (John Lithgow) dan kedua anaknya, Tom (Timothee Chalamet) dan Murph (Mackenzie Foy). Hubungan Cooper dengan kedua anaknya sangatlah dekat, terutama dengan si bungsu yaitu Murph.
Murph,
sang anak percaya bahwa ada sosok hantu di kamarnya. Ini dibuktikan dengan
buku-buku yang tertata rapi di raknya selalu saja jatuh. Dan Murph mencoba
memecahkan misteri itu dengan menggunakan sandi morse. Namun, sang ayah kurang
setuju dengan keyakinan anaknya itu. Sang ayah, Cooper mencoba meneliti hal
tersebut dan ternyata buku-buku yang terjatuh itu dikarenakan adanya gravitasi.
Dengan adanya gravitasi itu, Cooper dan Murph memperoleh sebuah titik koordinat
yang mana mengantarkan mereka ke markas NASA. Saat Cooper dan Murph berada di
markas NASA, Cooper bertemu dengan Dr. Brand. Dr. Brand mengatakan bahwa NASA
sudah bertahun-tahun meneliti tentang adanya planet lain yang bisa ditempati
seperti bumi di galaksi lain yakni planet Mann, Miller dan Edmunds. Dan Dr.
Brand meminta Cooper untuk melakukan Lazarus Missions yakni misi perjalanan ke
luar angkasa untuk meneliti planet tersebut dengan menggunakan pesawat luar
angkasa, Endurance bersama ahli biologi Amelia Brand (Anne Hathaway), fisikawan
Doyle (Wes Bentley) dan Romily (David Gyasi), serta kedua robot,
TARS dan CASE.
Akhirnya
Cooper melakukan Lazarus Missions itu dengan alasan untuk menyelamatkan
keluarganya dan seluruh umat manusia di bumi. Akan tetapi, Murph tidak setuju
ayahnya melakukan misi tersebut. Murph tidak ingin ayahnya pergi meninggalkannya.
Murph mengatakan kepada ayahnya untuk tetap tinggal, karena hantu yang ada di
kamarnya memberikan Murph kode yang bertuliskan “stay”. Namun, Cooper tetap pada pilihan untuk melakukan Misi
Lazarus itu.
Setelah berada di luar angkasa dengan menggunakan Endurance, Cooper bersama Amelia, Doyle, Romily, TARS, dan CASE masuk ke dalam Wormhole untuk menuju ke planet Miller. Di planet Miller, mereka harus bergegas untuk mengambil data di planet itu karena adanya perbedaan dimensi waktu yakni satu jam di planet itu setara dengan tujuh tahun di bumi. Namun, saat pengambilan data mereka dihadapkan dengan gelombang laut yang sangat tinggi dan menyebabkan Doyle meninggal. Ketika Cooper dan Amelia kembali ke Endurance, mereka telah kehilangan 23 tahun.
Di
bumi, Murph (Jessica Chastain) yang tumbuh dewasa menjadi seorang peneliti
NASA sekaligus menjadi asisten Profesor Brand. NASA akan meluncurkan space stations melalui gravitasi. Namun,
masalah tentang gravitasi itu belum kunjung terpecahkan. Dr. Brand sudah
mencoba untuk memecahkan masalah gravitasi tersebut, namun belum juga selesai.
Saat, menjelang kematiannya, Dr. Brand mengaku bahwa ia telah berbohong
mengenai gravitasi itu. Gravitasi itu sudah perna ia pecahkan meski hanya
separuh hasilnya. Dan Murph yang saat itu berada di sisinya sontak kaget dan
tidak percaya. Dengan pernyataan Dr. Brand itu, Murph menyelesaikan masalah
gravitasi itu dengan menambahkan data singular blackhole.
Segi
filming, sinematografi, screenplay, visual effect, music hingga scoring,
semuanya sempurna. How epic they are!
Saya sebagai penikmat film ini merasa kesulitan apa lagi yang harus dinilai
semuanya menurut saya sangat luar biasa bagus sekali. Sekali lagi Christopher
Nolan memberikan sajian film kepada para penikmat film dengan intelektualitas
tinggi nan berkelas. Christopher is very
markable. Tidak bisa berkata-kata lagi untuk mengungkapkan bagaimana
pikiran saya tentang keseluruhan film ini. Saya rasa Interstellar merupakan
film sci-fi yang paling terbaik dalam abad ini. Every scene of this movie is
amazing. Nolan is masterpiece. He brings me like an adventure space and get a
lots of things about science theories. Interstellar is incredibly beautiful to
watch, just go watch it right now—I mean right now. (anr)
Curious? Watch Interstellar Official Trailer first!
This movie is about a tribute to 69's song after death impressions of a sailor, or an astronaut, during his very emotional and uncertain voyage to the Eternal Shore ..
BalasHapushttps://www.youtube.com/watch?v=sweMzbsJl1g