Langsung ke konten utama

CRIMSON PEAK : KISAH ROMANCE YANG DIBALUT DENGAN UNSUR GOTHIC

[Legendary Pictures] Directed Guillermo Del Toro. Screenplay Guillermo Del Toro dan Matthew Robbins. Starring Mia Wasikowska, Jessica Chastain, Tom Hiddleston, Charlie Hunnam, Jim Beaver, Burn Gornan. Genre Drama, Fantasy, Gothic-Romance. Runtime 119 minutes. Rate 3.8/5 (nice).


“Where I come from, ghosts are not to be taken lightly.” –Thomas Sharpe

Good to know :
  • Mulanya Benedict Cumberbatch-lah yang menjadi male lead dalam film ini, namun dirinya mengundur diri dan akhirnya digantikan oleh Tom Hiddleston.
  • Secara visual, Guillermo Del Toro ingin film Crimson Peak ini seperti Mario Bava Technicolor Movie.
  • Crimson Peak sebagai project film Del Toro dengan menghabiskan waktu tersingkat yakni 68 hari.

Mendengar kata ‘Guillermo Del Toro’ yang teringat di benak saya adalah makhluk-makhluk (creatures) yang selalu di luar ekspektasi. Ya, sebut saja creatures di Pan’s Labyrinth, Hellboy, The Hobbit, hingga Kaiju. Dan kini, Del Toro memperkenalkan creatures baru dalam bentuk hantu sebagai metafora di masa lalu yang terikat dengan emosi dan cinta dalam film Crimson Peak.

Uniknya, Crimson Peak ini bukan semata-mata sebuah film yang bergenre horror seperti kebanyakan. Seperti yang sudah dituturkan oleh Del Toro melalui twitter-nya, bahwa Crimson Peak ini bukan tentang kisah hantu melainkan sebuah kisah romantic yang dibalut dengan unsur gothic.

Crimson Peak bercerita tentang Edith Cushing (Mia Wasikowska) seorang penulis horror story yang selalu dihantui oleh arwah sang ibu agar dirinya berhati-hati terhadap Crimson Peak. Edith menikah dengan Thomas Sharpe (Tom Hiddleston), seorang misterius yang baru ia kenal. Setelah Edith menikah, dirinya tinggal di rumah Thomas bersama Lady Lucille Sharpe (Jessica Chastain), kakak dari Thomas. Ternyata rumah yang ditinggali Edith itu penuh dengan misteri dan kejanggalan-kejanggalan. Salah satunya misteri antara hubungan Thomas Sharpe dengan Lady Lucille Sharpe.

Jika kalian ingin melihat sisi horor yang benar-benar penuh dari awal hingga akhir seperti di film horor kebanyakan, tentu kalian tidak akan mendapatkan itu di Crimson Peak. Karena disini Del Toro menonjolkan sisi imbang antara romance dan gothic-nya. Nuansa romance semakin kental ketika chemistry yang dibangun antara lead cast-nya yakni antara Mia Wasikowska dan Tom Hiddlestone. Keduanya sangat apik dan pas, sebagai penonton saya di bikin jatuh cinta kepada kedua lead cast tersebut.

Di sisi lain, tak kalah menariknya adalah acting dari Jessica Chastain yang benar-benar membawa kejutan. Del Toro sengaja menaruh kejutan dari sisi lain Lady Lucielle itu di akhir-akhir cerita, yang mana sebagai gong dari cerita Crimson Peak ini. Jessica Chastain bermain sangat apik dengan karakternya yang penuh teka-teki, misterius, dan pastinya rupawan yang dibalut dengan kostum bagus.

Del Toro bisa dibilang berhasil dalam memberi warna lain dari kisah-kisah yang membawa nama ‘hantu’ dengan suasana yang berbeda melalui film ini. Tak salah jika dirinya mengatakan bahwa Crimson Peak merupakan project terbaik yang ia kerjakan sejauh ini. Sehingga kita bisa melihat hasil totalitas Del Toro melalui fim ini, dari alur cerita yang tidak mudah ditebak, set dan dekorasi yang bagus, hingga warna visual yang menawan.


Menurut saya, Crimson Peak is unique and amazing story with a fantastic chemistry. (anr)





Watch Official Trailer Crimson Peak Here!




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Hundred-Foot Journey: Ketika India dan Perancis Bertemu Melalui Makanan

[Amblin Entertainment/DreamWorks Studios/Harpo Films] Sutradara Lasse Hallstörm . Penulis Skenario Steven Knight. Pemain Helen Mirren, Om Puri, Manish Dayal, Charlotte Le Bon. Genre Drama, Comedy, Romance. Durasi   124 menit. Rate 8/10.      “Indian cannot become French, and the French cannot become Indian”—Papa Makanan bisa dikatakan sebagai penghubung atas sebuah perbedaan, salah satunya perbedaan antara dua kultur yang berbeda. Merayakan tema yang diusung oleh Grand Story Magazine kali ini, Tolerance and Acceptance , agaknya bisa dilakukan dengan cara menonton film-film yang memiliki tema relevan. Film The Hundred-Foot Journey salah satunya. Film yang disutradarai oleh Lasse Hallstörm ini berfokus pada bagaimana cara ketika dua kultur yang berbeda bertemu. The Hundred-Foot Journey merupakan film drama bernuansa makanan yang diangkat berdasarkan novel karya Richard C. Morais, seorang ekspatriat Amerika yang lahir di Portugal dan besar di Switzerland, disutra

GONE GIRL : PSIKOPAT-PEMBUNUH YANG PENUH PERHITUNGAN

[Twentieth Century Fox Film Corporation / Regency Enterprises / TSG Entertainment] . Directed by David Fincher. Starring Ben Affleck, Rosamund Pike, Neil Patrick Harris, Tayler Perry, Carrie Coon, Kim Dickens. Genre Drama, Mystery, Thriller. Realease Date 3 Oktober 2014. Runtime 149 minutes. Rate 8.2/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated R for a scene of bloody violence, some strong sexual content/nudity, and language. “ When two people love each other and they can't make that work, that's the real tragedy ”—Anne Dunne Film Gone Girl merupakan film garapan sutradara David Fincher yang memfokuskan pada kisah seorang istri yang menghilang. Hebatnya, ketika melihat film ini ibarat bermain puzzle atau bahkan seperti naik roller coster. Penuh teka-teki, misteri, dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. For your information, film Gone Girl ini menjadi film David Fincher dengan penghasilan terbesar menggantikan film The Curious Case of Benja

THE BEST OF ME : AKU SUKA SIAPA AKU SAAT AKU BERSAMAMU

[DiNovi Pictures / Finch Entertainment / Relativy Media] . Directed by Michael Hoffman. Starring James Marsden, Michelle Monaghan, Luke Bracey, Liana Liberato, Gerald McRaney, Robby Rasmussen, Sean Bridges. Genre Drama, Romance. Realease Date 17 Oktober 2014. Runtime 118 minutes. Rate 6.6/10. Motion Picture Rating (MPAA) Rated PG-13 for sexuality, violence, some drug content and brief strong language . “ Aku suka siapa aku saat aku denganmu, Amanda. Kau adalah teman tersayangku, cinta terdalamku. Kau adalah yang terbaik dariku. Selamanya ,” –Dawson.  Cinta lama bersemi kembali atau lebih tepatnya bertemu dengan cinta terdalammu setelah lebih dari dua abad lamanya. Dan kamu sampai sekarang masih mencintainya, meski saat ini kamu tidak bersama dengan dirinya. Sekarang kamu dipertemukan lagi dengan cintamu itu. Ya, seperti sebuah keajaiban, seperti sebuah takdir. Hal tersebut dapat kamu saksikan dalam film The Best of Me garapan sutradara Michael Hoffman. Dibintangi Jame